Per 13 Oktober, Pemerintah Telah Salurkan 288 Ribu Ton Beras Bansos



 Kementerian Sosial, Perum Bulog serta faksi transporter memiliki komitmen untuk percepat pendistribusian Pertolongan Sosial (Bantuan sosial) Beras 2020. Ini disetujui di Meeting Penilaian serta Pemercepatan Pendistribusian Pertolongan Sosial Beras berada di Hotel Grand Mercure Harmony di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.


Meeting penilaian itu didatangi langsung oleh Dirjen Pendayagunaan Sosial Kementerian Sosial, Direktur Operasional serta Servis Khalayak Perum Bulog dan Direksi dari Faksi Transporter. Disamping itu ikut datang Kepala Dinas Sosial Propinsi, Pimpinan Kantor Daerah Bulog, Koordinator Propinsi Pengiring Program Keluarga Keinginan (PKH), serta transporter propinsi di semua Indonesia dengan virtual.


Dirjen Pendayagunaan Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto menjelaskan, meeting ini mempunyai tujuan untuk lakukan penilaian, menginventarisir masalah-kendala, serta cari jalan keluar supaya pendistribusian Bantuan sosial Beras agar selekasnya dituntaskan sesuai dengan sasaran dengan merujuk di ketentuan yang ada.


"Kami harap suport dari Perum Bulog agar bisa menggerakkan Transporter bertambah cepat dalam pembagian, demikian pula Transporter perlu bertambah maksimal dalam sampaikan Bantuan sosial Beras sampai diterima keluarga penerima faedah," kata Edi, Rabu (14/10/2020).


Direktur Operasional serta Servis Khalayak Perum Bulog Triyana memperjelas, faksinya memiliki komitmen untuk pastikan kualitas serta jumlah beras di pintu gudang Bulog di semua daerah Indonesia. Proses seterusnya diberikan ke layanan pengangkut/transporter yang dipilih oleh Kementerian Sosial.


Menurut laporannya, realisasi pendistribusian beras bantuan sosial sampai 13 Oktober 2020 sudah capai 288.178 ton. Jumlah itu seputar 64 % dari stock beras Bulog sejumlah 450 ribu ton untuk alokasi 3 bulan pendistribusian di semua daerah Indonesia.


"Memerhatikan realisasi itu, karena itu masih sisa sejumlah 161.822 ton untuk selekasnya dialirkan, karena itu perlu pemercepatan pendistribusian Bantuan sosial Beras ini di tersisa hari di bulan Oktober ini," papar Triyana.


Pasang taruhan judi bola dengan mempertimbangkan resiko "Kami mengetahui jika pekerjaan ini akan berjalan baik jika ada kolaborasi antara semua pihak yang terjebak yakni faksi transporter PT DNR serta PT BGR, Dinas Sosial, dan kawan-kawan Pimwil (Pimpinan Daerah) Bulog. Karena itu saya mengharap ke semua pihak yang terjebak untuk bekerja bersama dalam menyukseskan program ini," pungkasnya.


Menteri Sosial Juliari P. Batubara dan barisan datang di pulau Natuna untuk pulau terluar yang bertemu langsung dengan Laut China Selatan


Dalam lawatannya Mensos melihat pendistribusian pertolongan sosial (bantuan sosial) untuk warga pesisir yang ada di ujung negeri Indonesia.


Menurut Mensos, hadirnya di Natuna Ini ialah lawatan pertama kali Mensos Juliari di teritori terluar terpencil serta ketinggalan (3T) dalam ini Natuna. Mensos mengatakan, kunjungannya menbawa visi taktiks yaitu jika negara datang untuk semua masyarakat negara, termasuk juga masyarakat di teritori 3T.


"Salam dari Bapak Presiden Joko Widodo ke bapak/ibu. Beliau memerintah ke saya, supaya pastikan warga di semua pelosok tanah air, termasuk juga di tepian merasai kedatangan negara, " Kata Juliari Menteri sosial RI disela celah pidatonya di Hadapan masyrakat di Ranai, Kabupaten Natuna. Selasa (22/9/2020).


Mensos menjelaskan kedatanganya ke Natuna untuk pastikan, warga di sini terima pertolongan khususnya untuk mengurangi beban karena wabah.


Iapun akui lawatan ke Natuna memang lawatan yang pertama kali, tetapi bukan yang paling akhir.


"Saya akan bertandang ke teritori 3T yang lain pastikan negara datang di tengahnya warga, " kata kata Juliari P Batubara dalam tayangan tulisnya yang diterima Liputan6.com.


Ada 2 tipe pertolongan sosial yang distribusinya dilihat Mensos di Natuna, yaitu Bantuan sosial Sembako #Kemensos Datang serta Pertolongan Sosial Tunai (BST).


Untuk bantuan sosial sembako, dialirkan sekitar 985 paket lewat Tubuh Keamanan Laut (Bakamla) RI. Bantuan sosial sembako seterusnya dialirkan ke 2.552 keluarga di 14 dusun di tepian. Dengan simbolik bantuan sosial diberikan Menteri Sosial ke Kepala Bakamla Laksdya Aan Kurnia, di Dermaga Perikanan Selat Lampa, Natuna.


Untuk BST dialirkan ke sekitar 5.784 keluarga penerima faedah (KPM) BST di Kabupaten Natuna dengan nilai keseluruhan sejumlah Rp 1.735.200.000. Disamping itu, sekitar 3.175 KPM di Kabupaten Natuna tertulis masuk ke program Pertolongan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 7.302.500.000.

Diberdayakan oleh Blogger.